ENTER-SLIDE-1-TITLE-HERE

ENTER-SLIDE-2-TITLE-HERE

ENTER-SLIDE-3-TITLE-HERE

ENTER-SLIDE-4-TITLE-HERE

18 April 2013

Posted by Unknown On Kamis, April 18, 2013

Tittle                      : 24 october in love
Author                  : Kwan Jeong Soo
Genre                   : Romance, membosankan (?), garing (?), dan ceritanya bisa ditebak (?) -_-
Cast                       : Jung Soo Jung a.k.a Krystal, Xi Lu Han a.k.a Luhan, etc
ini adalah ff pertama gue yang gue buat. mian kalo ada yang typo atau apa. dan ceritanya gampang ditebak. yaa maklumii masih beginner. kritik dan saran sangat gue butuhin. koment silakan ;;). Kajja kita baca.. :p

~
“dia benar-benar Namja yang tampan bukan??” seorang yeoja menunjuk seorang namja. “apa kau bilang?? Aku benci namja itu..” balas yeoja satunya. Mereka berdua adalah Luna dan Krystal. Dia sedang memandangi namja bernama Luhan. Siapa yang tidak kenal namja itu??. Dia begitu dikenal  di Kirei School. Dia begitu tampan. Hampir semua yeoja menyukainya, tapi tidak dengan Krystal. Dia justru sangat membenci namja itu. Namja itu pernah membuatnya malu dihadapan umum. Dia pernah sengaja mendorong Krystal masuk ke Got saat pertama masuk SMP. Siapa yang tidak kesal dengan hal itu. Apalagi banyak yang melihat. Sejak itulah Krystal begitu membenci Luhan.
~
“Luhan-sii, boleh aku meminta nomor ponselmu??” kata Luna yang juga mengagumi berat Luhan. “ini nomor ponselku. Kau boleh memilikinya..” kata Luhan manis. Dia memang namja yang baik,sopan,pintar,dan pasti tampan dan keren. Tapi krystal menatapnya dingin sekali. Matanya menunjukkan sinisnya. Luhan pun menatap dalam-dalam mata itu. Manis sekali. Luhan menatap Krystal dengan mata bersalah. Dia tau dia pernah membuat malu Krystal didepan umum. Luhan merasa dirinya sangat kejam. Sekejap, Krystal mengalihkan pandangannya. “luna, aku panas disini.. aku ingin pulang” Gerutunya. “ah, kalian berdua boleh pulang bersamaku..” ajak Luhan dengan menunjukkan senyum mautnya itu. “luna,sebaiknya kau pulang bersama Namja sombong ini!! Aku pulang duluan ne..” kata Krystal sinis dan meninggalkan Luna dan Luhan. “Krystal-sii, rumahmu kan jauh??” teriak Luna. “tak apa,aku tak pernah menyesal dengan apa yang kukatakan Luna..” Krystal menjawab tapi tidak menghadap ke Luna. Ia pergi. “Luna, apa dia begitu membenciku??” tanya Luhan melemas. “sepertinya begitu Lu, dia yeoja yang angkuh.. tapi aku tak pernah menyesal menjadi sahabatnya..” jawab Luna berusaha menjawab dengan baik. “ah baiklah.. kajja kita pulang bersama” ajak Luhan manis. Luna sebenarnya hanya kagum melihat Luhan yang beitu care dengan Krystal. Tapi Krystal tak pernah meresponnya.