Tittle :
24 october in love
Author : Kwan Jeong Soo
Genre :
Romance, membosankan (?), garing (?), dan ceritanya bisa ditebak (?) -_-
Cast :
Jung Soo Jung a.k.a Krystal, Xi Lu Han a.k.a Luhan, etc
ini adalah ff pertama gue yang gue buat. mian kalo ada yang typo atau apa. dan ceritanya gampang ditebak. yaa maklumii masih beginner. kritik dan saran sangat gue butuhin. koment silakan ;;). Kajja kita baca.. :p
~
“dia benar-benar Namja yang tampan bukan??” seorang yeoja
menunjuk seorang namja. “apa kau bilang?? Aku benci namja itu..” balas yeoja
satunya. Mereka berdua adalah Luna dan Krystal. Dia sedang memandangi namja
bernama Luhan. Siapa yang tidak kenal namja itu??. Dia begitu dikenal di Kirei School. Dia begitu tampan. Hampir
semua yeoja menyukainya, tapi tidak dengan Krystal. Dia justru sangat membenci
namja itu. Namja itu pernah membuatnya malu dihadapan umum. Dia pernah sengaja
mendorong Krystal masuk ke Got saat pertama masuk SMP. Siapa yang tidak kesal
dengan hal itu. Apalagi banyak yang melihat. Sejak itulah Krystal begitu
membenci Luhan.
~
“Luhan-sii, boleh aku meminta nomor ponselmu??” kata Luna
yang juga mengagumi berat Luhan. “ini nomor ponselku. Kau boleh memilikinya..”
kata Luhan manis. Dia memang namja yang baik,sopan,pintar,dan pasti tampan dan
keren. Tapi krystal menatapnya dingin sekali. Matanya menunjukkan sinisnya.
Luhan pun menatap dalam-dalam mata itu. Manis sekali. Luhan menatap Krystal dengan
mata bersalah. Dia tau dia pernah membuat malu Krystal didepan umum. Luhan
merasa dirinya sangat kejam. Sekejap, Krystal mengalihkan pandangannya. “luna,
aku panas disini.. aku ingin pulang” Gerutunya. “ah, kalian berdua boleh pulang
bersamaku..” ajak Luhan dengan menunjukkan senyum mautnya itu. “luna,sebaiknya
kau pulang bersama Namja sombong ini!! Aku pulang duluan ne..” kata Krystal
sinis dan meninggalkan Luna dan Luhan. “Krystal-sii, rumahmu kan jauh??” teriak
Luna. “tak apa,aku tak pernah menyesal dengan apa yang kukatakan Luna..”
Krystal menjawab tapi tidak menghadap ke Luna. Ia pergi. “Luna, apa dia begitu
membenciku??” tanya Luhan melemas. “sepertinya begitu Lu, dia yeoja yang
angkuh.. tapi aku tak pernah menyesal menjadi sahabatnya..” jawab Luna berusaha
menjawab dengan baik. “ah baiklah.. kajja kita pulang bersama” ajak Luhan
manis. Luna sebenarnya hanya kagum melihat Luhan yang beitu care dengan
Krystal. Tapi Krystal tak pernah meresponnya.